Masalah Jaringan Wireless
Sebelum kita membahas masalah jaringan wireless, terlebih dahulu kita juga harus mengerti bagaimana proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan wireless. Hal ini sangat membantu sekali dalam kita melakukan troubleshooting wireless problems. For the english version, please check common wireless router problems here.
Pada artikel sebelumnya tentang cara melakukan troubleshooting jaringan, artikel ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, akan tetapi disini akan focus pada masalah jaringan wireless. Seiring semakin banyaknya pemakai wireless network ini, wireless problems sudah menjadi sesuatu yang sering dihadapi dan dipertanyakan.
Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless
yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah jaringan wireless.
-
Memilih wireless access points
Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih
Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
-
1. Scanning wireless AP
Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter
active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan
scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat
scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request.
Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg
sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya.
Kita menganggap komputer mengalami masalah jaringan wireless jika
tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.
2. Memilih suatu wireless AP
Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih
wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi.
Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP
yang mana yang harus dipilih:
Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe
response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang
diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client
mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP.
Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients
tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.
Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya
Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan
wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama
wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama2
SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless
AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada
dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan
tertinggi dalam daftar preferred SSID.
Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang
diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows
akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available”
atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini,
maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru.
Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat
dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar
preference wireless name.
3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih
Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses
selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung
capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk
melakukan authentikasi jaringan wireless.
Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka
setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response
wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe
response apakah menggunakan open system authentication tanpa
encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP,
authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi
masalah jaringan wireless jika gagal melakukan proses authentikasi ini.
4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter
dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu
koneksi.
5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP
Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim
frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients
dikonfigurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan
menggunakan DHCP untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya
wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.
Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless.
Masalah umum wireless problems – masalah konektivitas
Paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah sebagai berikut:
Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
Koneksi yang intermittent
Kedua hal inilah yang paling banyak kita jumpai dalam hal wireless problems.
Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
Yang paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah tidak
berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses
scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak
dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:
Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching
Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install
Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
Sumber sinyal interferensi
Sumber sinyal attenuasi / pelemahan
Konfigurasi yang tidak matching
Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah
matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil
terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang
menyebabkan tidak matching adalah berikut:
Technology 802.11 yang tidak matching
Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b;
802.11g; dan 802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah
mulai booming yaitu draft 2.0 802.11n. Walau banyak sudah pabrikan yang
memproduksi teknologi yang bisa support beberapa standard dalam satu
kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan dalam teknologi ini.
Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan bisa terhubung
dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless
problems akan terjadi.
Methoda authentikasi yang tidak matching
Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless
client tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP
dan wireless clients tidak klop. Method authentikasi pada jaringan
wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-PSK, and
WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang
dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada
pada wireless client.
Kunci WEP yang tidak matching
Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan
menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan
pengetikan atau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless problems
karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian interpretasi antara
wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya
komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering
kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan
menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless
connection. Kita pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless.
Method konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client.
Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key,
spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun
Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada
kolom Key length).
Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key.
Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara automatis
menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus
memilih WEP pada Data Encryption.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP
SP2, semua devices yg support Windows Connect Now secara automatic
dikonfigure dengan WEP key yang sama.
WEP Key index tidak match
WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang
mana yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa
menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada
satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan WEP key
pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus dikonfigurasi
mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak, maka terjadi
masalah jaringan wireless, tidak terjadi koneksi.
Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana
wireless client dan wireless AP memulai penomoran ke empat kemungkinan
WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai
dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP key. Misal, Windows XP tanpa
service pack memulai penomoran dengan 0, sementara pada Windows SP1/SP2
memulai pada nomor 1.
Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK
Jika anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication.
Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP
SP2, semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis
dikonfigure dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network
Setup Wizard tidak support configurasi dari nilai WPA2 preshared key.
Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install
Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi
pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi
wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless
network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto
Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari
vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda
support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka
wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration.
Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless,
maka tidak usah di install tool dari vendor ini.
Karena seringnya terjadi wireless problems saat konfigurasi dan
koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless
network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua
Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool
bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya
adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah
jaringan wireless.
Makanya untuk menghindari wireless problems, masalah jaringan
wireless nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto
Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.
Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda
gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka
disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network
configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada
Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings.
Jika anda memutuskan untuk menggunakan wireless network
configuration tool bawaan dari vendor, untuk keperluan setting jangan
lagi menggunakan Wireless Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID), authentikasi dan encryption.
Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja
program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs
ataupun dari Uninstall program tersebut.
Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC
Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media
access control – atau lazim disebut juga address physical atau address
hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP.
Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk
memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi
hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara
menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan
dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC
address dalam daftar wireless AP.
Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada
wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa
akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam
list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.
Sumber Interferensi Signal
Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai
pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave,
perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video
wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa
mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa
koneksi ke wireless AP.
Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau
pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber
interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah
jaringan wireless.
Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal
Sumber pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan
metal antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan
gangguan signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa
kasus bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah
jaringan wireless – tidak bisa terhubung sama sekali.
Koneksi Yang Intermittent
Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah jaringan wireless
dimana awalnya mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa
interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini
disebabkan oleh berikut ini:
Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless AP tidak
Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
Sumber interferensi
Sumber attenuasi / pelemahan
Virus komputer
Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated
802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP
802.1X authentication secara default adalah enable pada semua
koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah
proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication
di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka koneksi
akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk
menggunakan system authentikasi terbuka.
Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini:
Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik Properties.
Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan kemudian klik Properties.
Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x authentication for this network.
Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.
Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada
Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi
perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika menggunakan
open system authentication. Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows
XP SP2.
Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini:
Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik Properties.
Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access control using IEEE 802.1x
Klik OK untuk menyimpannya.
Duplikat Nama Jaringan Wireless
Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan
wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan
wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang berdekatan terdapat dua
jaringan wireless dengan nama SSID yang sama yang saling overlap. Dalam
hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan diri dengan nama SSID
yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang sama.
Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan
wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless
client anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari
jaringan wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan
wireless yang intermittend sampai wireless client anda kembali memilih
wireless AP anda kembali.
Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah
cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa mengubah
nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah nama default dari
pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang sama dengan
jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya.
Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu
wireless AP anda dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID
yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk
menghindari masalah jaringan wireless anda, configure wireless AP anda
dengan nama SSID yang unik.
Sumber Sinyal Interferensi
Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah
jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa
menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave
oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring rumah, dapat
menjadi sumber interferensi yang membuat masalah jaringan wireless.
Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2 sinyal
interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.
Sumber pelemahan sinyal
Sumber pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal
koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah jaringan wireless – koneksi
yang intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya
intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada
terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu
garasi yg terbuat dari metal.
Computer Viruses
Beberapa virus komputer diketahui bisa menyebabkan masalah jaringan
wireless – terjadinya koneksi yang intermittent. Pastikan bahwa
computer anda dilengkapi dengan antivirus misal McAfee, Norton, atau BitDefender dan diupdate selalu.
Kerusakan hardware atau software driver yang outdated
Bisa saja tejadi masalah jaringan wireless dikarenakan kerusakan
pada wireless AP atau wireless clients pada komputer. kalau anda tidak
mempunyai perangkat backup cadangan agak susah juga mendeteksinya. Yang
paling bisa dilakukan adalah melakukan diagnostic dari tool bawaan dari
vendor perangkat wireless tersebut.
Pastikan Windows anda mempunyai driver dengan versi terbaru dari
wireless adapter anda. Begitu juga upgrade firmware wireless AP anda
dengan firmware terbaru daru vendor. Beberapa jenis wireless router
mempunyai fitur automatis update firmware.
Referensi: Microsoft.Com
0 komentar: